Jakarta – Presiden Prabowo Subianto dipastikan akan hadir dan memimpin langsung upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 5 Oktober 2025 di Lapangan Monas, Jakarta. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Freddy Ardianzah menyampaikan, Presiden akan bertindak sebagai Inspektur Upacara didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Bapak Presiden selaku Inspektur Upacara, didampingi Bapak Wapres RI,” ujar Freddy kepada wartawan, Jumat (3/10/2025).
Freddy mengatakan, persiapan peringatan yang mengangkat tema TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju itu telah mencapai sekitar 90 persen. Puncak acara akan dimeriahkan dengan defile pasukan dan demonstrasi kemampuan alutsista. Sebanyak 133.480 personel akan terlibat dalam perayaan ini, termasuk elemen non-TNI dari kalangan masyarakat sipil.
Adapun untuk alutsista, sebanyak 1.047 unit akan dikerahkan, baik untuk kegiatan parade maupun unjuk kekuatan TNI dari udara, laut, dan darat.
“Latihan terus dilaksanakan agar acara berjalan efektif, meriah, dengan keamanan menjadi prioritas utama. Mengingat kemampuan personel dan material ini akan menyuguhkan aksi-aksi heroik,” kata Freddy.
Ia juga menjelaskan, tamu undangan yang akan hadir bukan hanya jajaran pejabat kementerian dan lembaga, tetapi juga mantan presiden, mantan wakil presiden, duta besar negara sahabat, atase pertahanan asing, tokoh agama, keluarga Pahlawan Revolusi dan Panglima Jenderal Soedirman, para rektor perguruan tinggi se-Jabodetabek, serta para pemimpin redaksi media nasional.
Peringatan HUT ke-80 TNI tahun ini mengangkat semangat transformasi sekaligus kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Tema besar “TNI Prima” merupakan akronim dari Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif—menggambarkan komitmen TNI untuk terus berkembang menjawab tantangan zaman, dari ancaman siber hingga ketidakpastian geopolitik global.
Sementara itu, nilai “TNI Rakyat” ingin menegaskan kembali kedekatan dan kontribusi TNI dalam menjaga dan melindungi rakyat sebagai pemilik sejati kedaulatan. Kemitraan dengan masyarakat terus dikedepankan sebagai bagian dari konsep pertahanan semesta.
Sedangkan “Indonesia Maju” menjadi pesan penutup yang melambangkan tujuan akhir keberadaan TNI bersama rakyat: menciptakan negara yang berdaulat, kuat, dan sejahtera, demi mencapai cita-cita kemerdekaan yang hakiki.
Dengan persiapan yang terus dimatangkan, TNI mengajak masyarakat luas untuk turut serta merayakan momen istimewa tersebut sebagai wujud penghargaan atas dedikasi prajurit dalam menjaga kedaulatan bangsa.